Antisipasi Kenaikan Harga Kebutuhan Bahan Pokok, Bupati Kukar Pimpin Rakor TPID
Bupati Kutai Kartananegara Edi Damansyah didampingi Sekretaris Daerah Sunggono dan Kepala Dinas Bappeda Wiyono memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang berlangsung secara semi virtual di Tenggarong, Selasa (13/4/2021) pagi.
Rakor ini diikuti seluruh OPD di lingkungan Pemkab Kukar, termasuk 18 Pemerintahan Kecamatan, Tim Satgas Pangan Polres Kukar, serta unsur dari PLN.
Bupati Edi Damansyah menyambut baik atas diselenggarakannya Rakor TPID tersebut dalam rangka memastikan ketersediaan dan perkembangan harga bahan kebutuhan pokok dan barang penting lainnya untuk menghadapi bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1442 H.
Menurut Edi, kegiatan ini sangat strategis yang merupakan tindak lanjut dari kegiatan sidak ke pasar yang dilakukan pada hari Minggu (11/04) lalu serta komitmen bersama dalam rangka menjaga tingkat inflasi, sebagai salah satu prasyarat pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkesinambungan dan berkeadilan, sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kukar.
Edi berucap, digelarnya Rakor TPID Kukar ini juga untuk membahas langkah antisipasi agar tidak terjadi lonjakan harga di bulan Ramadan maupun jelang Idul Fitri mendatang.TPID juga telah melakukan monitoring harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional serta ketersediaan stok di tingkat distributor.
"Adanya inflasi dapat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat dan daerah. Bagi masyarakat umum, inflasi menjadi suatu perhatian, karena inflasi berpengaruh terhadap kesejahteraan hidup dan bagi dunia usaha, laju inflasi merupakan faktor yang sangat penting dalam membuat berbagai keputusan," kata Bupati Kukar.
Edi Damansyah mengutarakan, inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat akan terus menurun, sehingga berpengaruh terhadap standar hidup masyarakat yang juga mengalami penurunan, dimana yang miskin akan semakin miskin karena efek inflasi yang tinggi.
Selanjutnya inflasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan, dari pengalaman yang didapat menunjukkan bahwa inflasi yang tidak stabil akan menyulitkan keputusan masyarakat dalam melakukan konsumsi, investasi, dan produksi, yang pada akhirnya akan menurunkan pertumbuhan ekonomi.
Lebih lanjut Edi menyampaikan, secara garis besar, TPID Kukar sendiri telah melakukan terobosan-terobosan dan koordinasi yang intensif, dalam rangka menjaga kesetabilan harga, yang fokus utamanya adalah pada Komoditas harga pangan bergejolak.
Hal tersebut, lanjutnya, telah dicapai melalui TPID Kab Kukar dengan program rutinnya secara konsisten yakni melakukan pemantauan harga pasar, sebagai alat check and balance kewajaran harga di pasar. "Sudah menjadi tugas Pemerintah Daerah, bersama OPD, Kecamatan, Satgas Pangan Polres yang tergabung dalam TPID Kukar, untuk menjaga stabilitas harga dan kelancaran pasokan komoditi pangan di tengah masa pandemi Covid-19 dan menjelang bulan puasa dan hari raya Idul Fitri 1442 H. Diperlukan upaya lebih untuk melakukan koordinasi guna pengendalian harga barang kebutuhan pokok," pungkasnya.
(tim-kominfo)
Tinggalkan Komentar